Materi Load Balancing
Pengertian Load Balancing
Dalam membangun layanan baik berupa website, aplikasi, database, networking maupun layanan-layanan lain. Diperlukan jaminan bahwa layanan tersebut dapat bekerja dan tersedia dengan baik secara terus menerus agar layanan sudah dibangun dapat dihandalkan untuk digunakan dengan semestinya. Salah satu teknik untuk memberikan jaminan ini yaitu dengan membangun layanan menggunakan teknik Load Balancing.
Pengertian mendasar, Load Balancing adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan throughput, memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi. Load balancing digunakan pada saat sebuah server telah memiliki jumlah user yang telah melebihi maksimal kapasitasnya.
Load balancing juga mendistribusikan beban kerja secara merata di dua atau lebih komputer, link jaringan, CPU, hard drive, atau sumber daya lainnya, untuk mendapatkan pemanfaatan sumber daya yang optimal. Walaupun pada penggunaan Teknik Load Balancing menggunakan 2 link yang digunakan bersama, tetapi perlu diperhatikan bahwa load balancing tidak akan menambah besar bandwidth yang diperoleh, tetapi hanya bertugas untuk membagi trafik dari kedua link bandwidth tersebut agar dapat terpakai secara seimbang dan saling mendukung.
Prinsip dan Cara Kerja Load Balancing
(Sumber gambar : https://github.com/dmytrostriletskyi/heroku-load-balancer )
Adapun cara Prinsip dan Cara Kerja Load Balancing
1. Load Balancer (perangkat yang melakukan load balancing) berada di antara Service/Layanan (website, aplikasi, database, networking maupun layanan lainnya) dengan Traffic yang menerima layanan dari luar.
2. Load Balancing ini tidak menambah bandwidth dari sebuah server tetapi hanya membagi beban server tersebut. Load Balance ini biasa digunakan pada server yang memiliki jumlah user atau client yang melebihi kapasitas maksimum dari jumlah request yang dapat ditangani oleh server tersebut.
3. Dengan dua atau lebih server yang saling berbagi beban Traffic, masing-masing akan berjalan lebih cepat karena beban tidak berada pada 1 server saja. Ini berarti ada lebih banyak sumber daya untuk memenuhi permintaan layanan.
4. Dengan Load Balancing service berjalan seimbang di beberapa server dan Jika salah satu server mempunyai masalah maka para user akan tetap bisa mengakses layanan dan tidak menyadari adanya ganguan pada server karena infrastruktur masih mempunyai server lain yang masih bekerja untuk melayani permintaan user.
Fitur Load Balancer
1. Asymmetric load.
Rasio dapat dibuat dengan menentukan koneksi yang menjadi primary yang dianggap paling baik backbonenya dan terbaik dalam path routingnya, jadi kita dapat membuat mesin untuk mencari best path determination dan routing yang terpendek dan terbaik untuk sampai ketujuan.
2. Aktivitas berdasarkan prioritas.
Disaat load jaringan sedang peek, server akan dapat membagi aktivitas berdasarkan prioritas dan ke link cadangan.
3. Proteksi dari serangan DDoS.
Karena kita dapat membuat fitur seperti SYN Cookies dan delayed-binding suatu metode di back-end server 16 pada saat terjadi proses TCP handshake pada saat terjadi serangan SYN Flood .
4. Kompresi HTTP.
Memungkinkan data untuk bisa mentransfer objek HTTP dengan dimungkinkannya penggunaan utilisasi kompresi gzip yang berada di semua web browser yang modern.
5. TCP Buffering.
Dapat membuat respon buffer dari server dan berakibat dapat memungkinkan task akses lebih cepat.
6. HTTP Caching.
Dapat menyimpan content yang static, dengan demikian request dapat di handel tanpa harus melakukan kontak ke web server diluar jaringan yang berakibat akses terasa semakin cepat.
7. Content Filtering.
Beberapa Load Balancing dapat melakukan perubahan trafik pada saat dijalankan.
8. HTTP Security.
Beberapa system Load Balancing dapat menyembunyikan HTTP error pages, menghapus identifikasi header server dari respon HTTP, dan melakukan enkripsi cookies agar user tidak dapat memanipulasinya.
9. Priority Queuing.
Berguna untuk memberikan perbedaan prioritas traffic paket.
10. Spam Filtering.
Spam istilah lainnya junk mail merupakan penyalahgunaan dalam pengiriman berita elektronik untuk menampilkan berita iklan dan keperluan lainnya yang mengakibatkan ketidaknyamanan bagi para pengguna web. Bentuk berita spam yang umum dikenal meliputi: spam surat elektronik, spam instant messaging, 17 spam Usenet newsgroup, spam mesin pencari informasi web web search engine spam, spam blog, spam berita pada telepon genggam, spam forum Internet, dan lain lain. Spam ini biasanya datang bertubi- tubi tanpa diminta dan sering kali tidak dikehendaki oleh penerimanya. Beberapa contoh lain dari spam ini bisa berupa surat elektronik berisi iklan, sms pada telepon genggam, berita yang masuk dalam suatu forum newsgroup berisi promosi barang yang tidak terkait dengan aktifitas newsgroup tersebut, spamdexing yang mendominir suatu mesin pencari search engine untuk mencari popularitas bagi suatu URL tertentu, ataupun bisa berupa berita yang tak berguna dan masuk dalam suatu blog, buku tamu situs web, dan lain-lain.
Kelebihan menggunakan Load Balancing
1. Mengurangi Beban Server
Request data dari client tentu akan membuat server mengalami overload, bila terjadi overload server tersebut akan down dan tidak dapat diakses oleh client. Maka dari itu load balancing membagi beban request data dari client agar server berjalan lebih maksimal dalam menangani request data client.
2. Mempercepat Akses Layanan
Bila melakukan load balancing pada server maka layanan dari server tersebut akan lebih cepat diakses karena beban dari client ditangani oleh dua atau lebih server yang menyebabkan akses tersebut dapat ditangani tanpa memperlambat kinerja dari server.
3. Redudansi dan High-Availability (HA)
Jika terdapat 3 web server dan salah satunya mengalami kerusakan (down) maka 2 web server lain akan tetap menjaga website selalu berjalan dan dapat di akses oleh client, client tidak akan menyadari downtime apapun dari website tersebut.
4. Meminimalisir Waktu Down
Jika salah satu penyedia layanan atau server down, terdapat server lain yang menyediakan ketersediaan layannan setiap saat.
Kekurangan menggunakan Load Balancing
1. Biaya Pembangunan Infrastruktur Lebih Banyak
Dikarenakan diperlukan lebih dari satu link dan satu server / pemberi layanan.
2. Jika Server Induk bermasalah maka server lain dibawahnya atau virtualnya akan bermasalah.
3. Penempatan semua data dalam satu server akan menjadi target serangan virus, hacker, atau serangan cyber lainnya.
Jenis Load Balancer
Di bawah ini merupakan dua jenis load balancer, yaitu :
1. Software Load Balancer
load balancer jenis ini merupakan suatu software yang di pasang pada suatu pc/server dan juga software yang di install ini perlu dionfigurasi terlebih dahulu agar dapat berfungsi. Hardware dari pc/server yang digunakan dalam jenis ini akan memperngaruhi kinerja dari load balancer tersebut. Semakin tinggi hardware yang digunakan maka kinerja software load balancer ini semakin baik.
2. Hardware Load Balancer
Load balancer jenis ini merupakan hardware yang telah dibuat hanya untuk tujuan load balancing dan siap digunakan. Berikut merupakan contoh hardware load balancer yaitu cisco system catalyst, coyote point, barracuda load balancer.
Algoritma Load Balancing
1. Round Robin
Algoritma load balancing paling sederhana yaitu membagi beban secara bergiliran dan berurutan dari satu server ke server lain.
2. Ratio
Algoritma ini membagi beban dengan cara memberi rasio pada setiap servernya semakin besar rasio maka semakin besar juga server tersebut menangani beban.
3. Fastest
Melakukan pembagian beban dengan cara menutamakan server-server yang memiliki respon paling cepat. Server ini yang nanti akan menangani beban saat terdapat request. Jadi saat server yang sedang melakukan pengambilan data yang menyebabkan respon server tersebut menjadi lambat dan request tersebut akan di ambil oleh server lain yang memiliki respon tercepat
4. Least Connection
Melakukan pembagian berdasarkan banyaknya koneksi yang sedang dilayani oleh server. Server yang paling sedikit melayani koneksi client maka server tersebut yang akan mengambil request berikutnya dari client.
Kesimpulan
1. Load balancing atau penyeimbangan beban dalam jaringan sangat penting bila skala dalam jaringan komputer makin besar demikian juga traffic data yang ada dalam jaringan komputer makin lama makin tinggi.
2. Layanan Load Balancing dimungkinkan pengaksesan sumber daya dalam jaringan didistribusikan ke beberapa host lainnya agar tidak terpusat sehingga unjuk kerja jaringan komputer secara keseluruhan bisa stabil.
3. Dengan menggunakan metode load balancing maka merupakan solusi yang tepat dan efektif untuk menangani beban server yang sibuk.
4. Dengan menggunakan metode load balancing maka jalannya sebuah aplikasi lebih terjamin dalam melayani para pengguna aplikasi.
Referensi:
https://replycode.blogspot.com/2020/01/materi-load-balancing-lengkap.html?m=1
https://replycode.blogspot.com/2020/01/materi-load-balancing-lengkap.html?m=1
Sekian dan terimakasih.
Komentar
Posting Komentar